Senin, 26 Mei 2014

Ketika

Ketika aku... mulai mencintai
Ketika aku mulai merasakan satu perasaan yang baru tumbuh
Ketika itu pula masa lalu datang merebut segala nya
Ketika itu pula masa lalu meninggalkan kekecewaan untuk kesekian kalinya
 Apakah salah jika ku temui kebahagiaan yang pernah jadi milikku...
Apakah ku pernah menghancurkan kebahagian yang bkan milikku..
Dimana rasa itu....
Dimana kata cinta...
Dimana kata peduli...
Entahlah itu hanya sebuah tanya....
Tanya seorang yang tak memiliki arti cinta yang sesungguhnya
Kelabu dan tak berwarna itulah kenyataan yang kuhadapi.

Jumat, 09 Mei 2014

Kembali ke kekosongan


Kunikmati cinta dalam hati...
yang sesak penuh huru hara dalam air mata
Balutan penuh bercak kepedihan 
menjadi tontonnan dalam realita kegamangan
sendu tak tertepis oleh bayang sua dan tawa
berat tuk melupakan indahnya bintang yang mampu menyinari sudut gelap dalam hati
karna itu aku masih terbelenggu...
kehadiran mu....
hanya semata untuk aku tersenyum

hanya saja cinta tak menepati pada sebuah keinginan
semua sirna jemari ku tak mampu tuk menjamah langit yang biru
hilang semua jejak-jejak keindahan
jika ternyata pintu telah tertutup pada seisi sanubari...
kembali ke kekosongan...
tak ada lagi kehidupan atas segala sandiwara cinta
kembali ke kekosongan....
saat hati tak kan lagi temukan kepantasan untuk hal yang pantas

Arti Hadirku





    Sorot matamu bak mata busur panah yang siap menghujam setiap gerat detak jantung...ku
Meski rasa cinta masih utuh tersimpan dalam setiap ruang hati merah jambu....
Tetap ku ingat setiap detik saat-saat bersama mu....
Yang mampu hiasi nuansa indah hatiku...
Cintaku tak mesti tuk miliki dirimu
Meskipun perih menggores relung hati pada setiap kehadiranmu

Hatiku kian menari pada ujung keresahan
Ditemani syair indah yang kau cipta pada hatimu
Kau tebarkan sesekali butiran kasih....mu
Walaupun tak pernah kau petik arti hadirku...
Hingga tertinggal sejuta bunga kerinduan yang membuat ku haru....
Ku tak ingin kalbumu hanya sekedar bertamu dalam hatiku...
Tak sekedar menebar harum setiap nafasku....
Kuingin kau slalu hadir kala namamu tlah terukir disatu sisi hatiku
Karna rasa mengalun indah pada nyanyian symphoni rinduku...


Cipt. vieblabla

Selasa, 06 Mei 2014

Puisi kehidupan

 Bocah cacat pasar swalayan

kaki-kaki kecil berlari menyusuri keruhnya jalan yang berlubang
tak peduli apa yang di injak kaki penuh goresan luka dan darah....
mencari pelanggan sang penjual jasa pengangkut barang belanjaan dipasar swalayan
hiruk pikuk pasar penuh dengan pekikan-pekikan yang mendengingkan telinga
kau....masih tertinggal diantara teman sebayamu...
tertatih-tatih sang bocah kecil menyusuri jalan memikul beban belanjaan sayur mayur
keterbatasan mental yang kadang membuat hati iba akan kehidupannya
kau... masih bisa tersenyum kala diperlakukan orang yang mencemooh mu...
walau pun kutahu pasti terbesit ucapan duka pada dirimu sendiri...
tapi itu bukan lah apa-apa bagimu
dibanding perjuangan hidup yang keras dihari belia mu yang mesti kau jalani

Hanya senyum yang menjadi penawar kala pahit nya kehidupan...
dalam keterbatasan cacat fisikmu....
terkadang lelah pun tergambar dari sorot mata dan gerak tubuhmu...
meskipun sedih kau tutupi dengan wajah idiot yang lugu
kau banyak mengerti arti kehidupan....
Hanya senyum yang menutupi ketakutan....
Dalam sendiri kau masih dapat tersenyum untuk orang yang meninggalkanmu...
meninggalkanmu selamanya menghadap sang pencipta...

tgl: 07/05/2014