Selasa, 06 Mei 2014

Puisi kehidupan

 Bocah cacat pasar swalayan

kaki-kaki kecil berlari menyusuri keruhnya jalan yang berlubang
tak peduli apa yang di injak kaki penuh goresan luka dan darah....
mencari pelanggan sang penjual jasa pengangkut barang belanjaan dipasar swalayan
hiruk pikuk pasar penuh dengan pekikan-pekikan yang mendengingkan telinga
kau....masih tertinggal diantara teman sebayamu...
tertatih-tatih sang bocah kecil menyusuri jalan memikul beban belanjaan sayur mayur
keterbatasan mental yang kadang membuat hati iba akan kehidupannya
kau... masih bisa tersenyum kala diperlakukan orang yang mencemooh mu...
walau pun kutahu pasti terbesit ucapan duka pada dirimu sendiri...
tapi itu bukan lah apa-apa bagimu
dibanding perjuangan hidup yang keras dihari belia mu yang mesti kau jalani

Hanya senyum yang menjadi penawar kala pahit nya kehidupan...
dalam keterbatasan cacat fisikmu....
terkadang lelah pun tergambar dari sorot mata dan gerak tubuhmu...
meskipun sedih kau tutupi dengan wajah idiot yang lugu
kau banyak mengerti arti kehidupan....
Hanya senyum yang menutupi ketakutan....
Dalam sendiri kau masih dapat tersenyum untuk orang yang meninggalkanmu...
meninggalkanmu selamanya menghadap sang pencipta...

tgl: 07/05/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar