Hampir setahun ku
menyimpan rasa ini…..
Perasaan yang
lain dan tak bukan ialah cinta….
Tak semua cinta
yang bisa membuatku merindukanmu dalam kebencianku
Tak semua kasih
yang ku lupa hanyut menumpahkan air mata
ku…
Sungguh
melihatmu…. Dari potretmu telah obati sedikit rasa haruku…
Melihat potretmu
mungkin dapat mengingat saat kita mengucap janji…
Jari itu selalu
mengingatkanku…..
Jari yang selalu
ku genggam saat ku hendak berayun dalam mimpiku…
Darah itu yang
kau isyaratkan bahwa kita akan selamanya saling menjaga
Darah itu juga
yang mengalir agar hatimu tetap untukku, katamu…
Kini Jari itu
menyaksikan tangisku….
Jari itu kini
menggemetar melihat kisahku….
Jari yang kau
tusuk menulis kesedihan yang berbeda….
Bukan sakit
karena berdarah tetapi sakit yang membeku kan seluruh rasa….
Melemah tanpa daya……
Melawan benci
dalam cinta…..
Melawan luka
untuk tetap berkata ku tak mengapa……
Hanya hampir
setahun kukira kehilangamu larut dalam kisah….
Tapi hampir
setahun kisahmu pun sekali lagi buatku terluka……
Akankah kau
merasa luka tusukmu tak secepat keringnya dengan luka hatiku
Yang selalu basah
karna rindu yang mencurah…..
Hingga mengering
menambah lebar setiap luka…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar