Minggu, 18 Januari 2015

desaku

disini sudah maju....desaku
disini sudah berkembang desaku....
dulu desaku hanyalah petakan sawah dan ladang 
dulu desaku hanyalah perkebunan.....
kini desaku....tidak lagi begitu
desaku sudah menjadi desa industri
bagiku ini tak pantas lagi disebut sebagai desa.
bagiku desaku itu seperti yang dulu bukan yang sekarang
hai desaku yang mana....
kemajuan yang ku maksud bukan pencemaran.....
hai desaku yang mana....
kemajuan yang ku maksud bukan desa yang bising dengan raum mesin mesin ....
desa yang kuingin itu desa yang pintar....
desa yang ku mau desa yang mampu menghasilkan pertanian dengan baik
desa yang kumaksud desa yang hijau indah dan tanpa polusi.
desa ini bisa berkembang tanpa industri....kuyakin itu.
mataku bisa melihatnya
tapi siapalah aku ini....
hanya orang miskin yang hanya menerima tadahan kampanye politik....
siapa lah aku ini hanya orang miskin tanpa kekuatan melawan orang yang memiliki kekayaan membangun industrinya....
hahhh apa lah aku ini. 
bukan lah siapa siapa lagi...hanya dapat mengeluh tapi tak di rengkuh didaun telingamu.
apalah desa ku ini kini semua telah memburuk bagiku....
oh desaku maafkan lah aku yang miskin ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar