Takut

Takut...kehilangan
Takut menyakitkan
Takut ku karena mencintaimu
Bahkan ketakutan ini sangat tak wajar
Ketakutan yang bukan milik kita
Ketakutan yang dibuat-buat oleh alasan sayang yang sepatutnya bukan kepunyaan kita
Lantas manusia begitu percaya diri
Mendeklarasikannya, kenapa harus takut kehilangan. Yang ternyata secuilpun bukan punya kita.
Itulah manusia, terlalu serakah akan dirinya....

Hari ini

Hari ini

Ku akui, aku merindukan mu

Ku akui, aku memikirkan mu

Padahal kau bukan kekasih

Padahal kau bukan temanku

Hari ini

Ku merasa 

Lalu bagaimana jika nanti ku cinta kau

Bagaimana jika itu terjadi..

Akankah kau ingin mengenalku

Akankah kau akan menjadi sesuatu yang nyata bagiku tuk kurindu

Jingga

Jingga,
hari ini aku ingat debarnya
Seperti ada yang mengguncang
Tapi jingga,
Dia tak merasa
Tak seperti aku yang terasa
Lalu bagaimana lah jingga...
Kutak bisa katakan, bahwa ini tak ada apa-apa.
Sebab ini sedang terasa...

Apa kabar ???

Apa kabar ....???

Hanya itu kata yang ingin kuucap

Meskipun sesungguhnya banyak tanya yang tercipta

Kufikir dengan kebebasan yang ku ingin

Namun kebebasanku tak berarti bila merindu

Apa kabar ...???

Hanya itu kata yang ingin kusampaikan

Meskipun banyak lagi yang kuutarakan

Apa kabar...???

Aku dan hatiku masih bimbang
Kuharap ada rongga tersempil diantara celah
Sekedar sapa dan takjub pada masing-masing pasang mata

Akhir Juli

Juli yang pernah buatku
Sekejap kau usang lagi tak tersentuh
Hati yang sudah terlalu lama memberi jeda
Sayang nuansamu terhapus hujan diakhir Juli
Aku berdiri menarik satu persatu lembar tanggal
29, 30, dan tiga puluh satu di akhir Juli

masih di akhir Juli
Aku tersandar, menetap sekejap lalu terpejam...
pastikan 31 Juli terobek dan terganti
Bukan sebuah pengharapan tapi ini permintaan
Hanya akhir Juli kiranya yang sudi
Bukan sekedar menaruh hati
Tapi berjuang setulus hati...

Cuma Akhir Juli
Ku akhiri sampai disini
Di akhir Juli cerita ini kukubur mati

CINTA

“C I N T A….”

Harusnya ku bisa memulai pena tuk merangkai kata…

Kali ini terasa sulit untuk ku coba…

Tanganku mulai bergetar mengartikan semua rasa…

Mataku berkaca-kaca ingin berbicara …

Tapi mengapa tanganku sulit untuk merangkai sebuah kata cinta…

“C I N T A ….”

Tak semudah tulisan yang ku buat seperti judulnya

Sungguh terasa sulit membuatnya menjadi indah,

padahal lumrahnya cinta adalah anugerah

Wahai pena,

tengoklah jemariku bergoyang tapi tak dapat berkata-kata denganmu…

Kau seperti tak ingin aku tuliskan dalam kertasku

Akankah dirimu seperti apa yang terjadi saat ini…

Aku tahu arti cinta…tapi ku tak bisa menyandingkanmu diatas kertas

Akankah benar demikian bahwa cinta tak sekedar tulisan…

Lalu bukankah banyak orang yang berucap cinta

namun hatinya tak pernah bertulis cinta

apa hanya aku yang merasa kesulitan menuliskan sebuah cinta

aku terdiam sejenak…

pena dan jari jariku bergerak dan menuliskan sebuah kalimat

“Tak perlu menulis tentang cinta sebab cinta yang sesungguhnya akan menuliskan kisah nya sendiri.”

Penghibur

Seperti peranmu hanya seorang penghibur...

Setelahku terhibur lalu kau pergi kabur...

Kau tak pernah peduli meski tubuhku tercebur...

lalu kau terus berlalu dan tak lagi bertegur...

lantas berharap nikmatnya sebuah anggur...

dan kau hanya akan membuatku semakin hancur...

tapi ini semua akan segera terkubur....

bersama kebencian dan kehinaan yang berbaur

Inilah sukma yang hancur, tak pernah bisa kau ukur.

Seperti peranmu hanya seorang penghibur...

melangkah pergi, lalu kabur.

#Penghibur.16.04.16 vieblabla

Di atas Sajadahku

Tawaku, candaku , senyum ku adalah tangis yang terpendam...
Tak ada yang menyakiti, hanya saja sedikit terasa sunyi
Tak ada yang menaruh hati, hanya ada sedikit harap yang menawarkan hari

Tawaku terasa lepas diluar sana, dibalik tawaku tersimpan resah yang merisaukan
Candaku terasa konyol dibalik itu semua ada keinginan tuk lakukan hal ini hanya denganmu
bahkan senyumku seakan melebar bagaikan sayap yang mengembang dengan indah, tapi apalah arti dari semua itu jika akan berujung semu...
Tak ada aba aba untuk berpura atas kisah
Tapi cinta selalu ambil alih ceritaku
Pimpin hatiku tuk selalu berdiri dengan lantang meskipun saat itu lelah mulai memonopoli
Tak ada satupun yang luput, dibalik kebahagiaan yang sia². Sebab ku selalu sayangimu di atas sejadahku

Selama aku berpura, selama itu pula mereka anggap ku akan baik saja.
Tak ada yang tahu dimanaku menaruh rindu...
Tak ada yang tahu dimana tersimpan kenangan...
karena pekatnya hati tuk bersembunyi rindu...
Lantas alasan ku berhindar diri hanya ku tak ingin terlihat peduli, sebab ku selalu sayangimu di atas sajadahku
sudah cukup bagiku, diatas sajadahku.

Mata,hati dan tangan

Mataku kumohon jangan lagi ada kesalahan pandang....
Pandangan mata ini tak usai pada keindahan yang isi nya kemunafikan
Hatiku kumohon jangan lagi salah rasa
Rasa yang katanya adalah cinta namun semu nyatanya
Tanganku jangan pernah berharap ada yang menggengammu, sebab kau tak tahu apa yang ia sembunyikan dibalik genggaman itu.
Mataku lihatlah keindahan dengan memperbaiki insan diri
Jaga hati agar tak mudah merasa cinta pada yang tak pasti
Pergunakan tangan untuk memohon kebaikan atas dirimu agar mata hati dan diri selalu dihiasi cinta dan kasih Allah
Agar cinta yang datang mendekat karena tulus kasihnya....bukan karena harapan pada yang bukan tempat berharap.
Mata, hati dan tanganku lakukan yang terbaik untuk diri ini, bukan yang membawa pada kemunafikan.

Assalamualaikum

Assalamualaikum hati yang yang selalu resah akan pilihan....
hati yang ditawarkan terkadang bukan lah harap yang sebenarnya...
Asslamualaikum mata binar penuh air mata
kian ikhtiar namun tak kunjung menemukan apa yang tersirat...
rengkuhkan diri pada kenangan masa lalu
bila saja kini pilihan itu akan sama dengan nestapa yang kini lama ku obati

Assalamualaikum jiwa yang tak pernah berdamai pada masa...
lelah sudah aku mencari kecocokan jiwaku
gontai langkahku menemukan hati yang seiman dan serasa ...
aku sudah lama menyepi dan menepikan keinginan ku untuk berkasih
saat tiba waktunya mungkinkah luka dapat kembali tersabit...
Assalamualaikum cinta
 izinkan aku masuk dengan lembut penuh harap
biarkan aku sedikit bahagia
tanpa porak poranda mengguncang jiwa.

pelangi

Tiada senyum yang melayang di awan awan
semua tersimpan apik dalam hati
apa yang ku persembahkan bagimu
tak kan pernah kuungkap
setelah ku tau pasti akan terabai olehmu
Hanyalah aku yang terlalu keji
menghapus namamu sedang kau tak tau apa yang terjadi
semua berawal dari malam itu
satu kata yang mewarnai detik detik rasa pelangiku
kata yang terucap dari bibir merah jambu
" bisakah kau datang ke hatiku atau bolehkah kubuat pelangi dimatamu"
tentu saja aku bahagia
tapi aku baru saja terluka hingga ku butuh waktu tuk membalas rasa
tapi bagaimana bisa, baru saja ku bahagia
ternyata ku sedang bermain rasa dengan pendusta
pelangimu ....seketika memudar bahkan menjadi mendung yang merundung lebih dahsyat
seketika dahsyatnya luka lama terkuak menambah luka baru
bagaimana bisa pelangimu menghitam.....
Sedetik saja kau gelapkan pada cintamu yang baru.
entah mantera apa kau buat wanita percaya..
sementara aku tersadar di hitamnya suasana
pelangimu tak seindah janjimu

salah siapa?

tertinggal lamunanku akan indahnya jingga di ufuk timur
menambah sesatku untuk menyadari betapa hati tak lagi berarti
Nuansa yang tertinggal hanyalah ekor penyesalan dalam jeritan luka
seisi akal tak lagi berguna bila hati dah menduga...
salah siapa dalam harapan, bukankah kau tawarkan hari yang indah
salah siapa dalam tawa, bukankah kau membuatnya indah
salah siapa dalam canda, bukankah kau berkata bahagia
salah siapa jika semua ini timbul rasa suka
kenapa kau berlalu seperti tanpa perkara
kau ubah percaya jadi hina
lantas apa yang terucap hanya lah kepalsuan
dugaanku tak lagi sama waktu pertama
kukira kau indah dalam penantian, namun kini kusalah rasa...rupanya kau cuma butuh jalan tuk berlintas dan mencoret hampa lara