Minggu, 17 Januari 2016

pelangi

Tiada senyum yang melayang di awan awan
semua tersimpan apik dalam hati
apa yang ku persembahkan bagimu
tak kan pernah kuungkap
setelah ku tau pasti akan terabai olehmu
Hanyalah aku yang terlalu keji
menghapus namamu sedang kau tak tau apa yang terjadi
semua berawal dari malam itu
satu kata yang mewarnai detik detik rasa pelangiku
kata yang terucap dari bibir merah jambu
" bisakah kau datang ke hatiku atau bolehkah kubuat pelangi dimatamu"
tentu saja aku bahagia
tapi aku baru saja terluka hingga ku butuh waktu tuk membalas rasa
tapi bagaimana bisa, baru saja ku bahagia
ternyata ku sedang bermain rasa dengan pendusta
pelangimu ....seketika memudar bahkan menjadi mendung yang merundung lebih dahsyat
seketika dahsyatnya luka lama terkuak menambah luka baru
bagaimana bisa pelangimu menghitam.....
Sedetik saja kau gelapkan pada cintamu yang baru.
entah mantera apa kau buat wanita percaya..
sementara aku tersadar di hitamnya suasana
pelangimu tak seindah janjimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar