Selasa, 17 November 2015

AYAH versi Duniaku

terdengar oleh ku suara berisik di luar kamarku...
ku dekati dan ku intip dari sisi bilik kamar kecilku....
terlihat parang mengayun kencang menebas rerumputan...
s
ambil mengumpulkan butir kelapa tua yang jatuh oleh angin kencang semalam...ayunan parang itu diikuti otot senja lelaki tua yang menahan gontai kaki yang melemah menahan kuda-kuda pada tumpuan kaki yang mulai gemetar.....
keringat mengucur bagai air terjun yang siap menghempas bebatuan....
raga itu telah lelah...
bersandar dibawah punggung kelapa yang menjulang tinggi..mengibas paluh ke wajah keriput yang tinggal tulang pipi membaluti...sambil mencari udara, menyejukkan keringat yang mulai terik pukul sebelas siang itu...

siapakah dia????
tau kah kamu.... ia lah seorang pencipta semangat untuk hidupku
ia ayahku.... ayah yang kubanggakan dibalik seragam putih abu-abuku...
sekarang seragam ini akan tak terpakai lagi...
ia akan tersimpan rapi dilemariku kelak...

ayah mungkinkah.....
mungkinkah seragam ini dapat pengganti menjadi seragam penuh harapanmu
mungkinkah seragam ini dapat berubah menjadi seragam yang bertoga...
akakah aku dapat menikmatinya..oh ayah...
terlepas seragam putih abu-abu ku ini tak pantas lagi kukenakan...
ataukah seragam ini adalah seragam terakhir yang ku punya...
pantaskah aku membayarmu dengan tanda kelulusan semata...

oh ayah........
aku ingin  melanjutkan harapanmu....
juga cita-citaku tentunya...
ayah ku juga tau kau tak punya cukup uang untukku
selain banyak beban yang mesti kau  bayar untuk kebutuhan kita...

ayah.....
sungguh ku tak rela jika pengorbananmu kini hanya sampai di seragam putih abu-abuku
keringat lelah mu ingin kugantikan dengan senyum kebanggaan...
dan ku akan buktikan betapa besar tekatku untuk membuat ini menjadi nyata.
Thanks to my hero....
Thanks to my life
Thanks for all ever n forever.
     
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar